Libatkan Pemerintah Singapura, Ubisoft Harus Selesaikan Skull & Bones?

 skull n bones

Apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar Skull & Bones? Game yang di awal hendak memperluas mekanik pertempuran kapal Assassin’s Creed fantastis tersebut tak kunjung dirilis terlepas dari usia pengembangan game yang sudah memasuki 8 tahun. Beragam laporan investigatif dari situs gaming besar menyoroti beberapa aspek, dari kepemimpinan yang buruk hingga konsep yang terus-menerus berubah. Walaupun demikian, Ubisoft tampak enggan membuang game ini begitu saja dan bergerak ke judul yang lain. Laporan dari Kotaku memberikan sedikit alasan di balik keputusan ini.

Berdasarkan laporan terbaru dari Kotaku, Ubisoft ternyata punya “tanggung jawab” tersendiri kepada pemerintah Singapura terkait Skull & Bones. Mengingat Ubisoft Singapura memang bertanggung jawab untuk proyek ini, pemerintah Singapura kabarnya memberikan subsidi yang terhitung “dermawan” untuknya.

skull n bones1 

Sebagai timbal baliknya? Ubisoft harus memperkerjakan warga Singapura dengan kuota tertentu serta merilis sebuah judul game original darinya dalam beberapa tahun ke depan. Laporan yang sama juga bercerita soal beda gaji cukup signifikan antara pekerja Singapura dan asing yang menangani proyek yang sama. Skull & Bones juga diyakini sudah menghabiskan total biaya pengembangan sebesar USD 120 juta tanpa memperlihatkan tanda-tanda rampung.

Ubisoft sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait laporan teranyar Kotaku ini, dengan Skull & Bones sendiri yang jadwal rilisnya masih terhitung misterius. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang masih menantikan game ini?

Sumber: Kotaku

Comments